Wednesday, November 30, 2011

Nulis Buku: Good Bye November

Hari ini deadline ikutan nulis Good Bye November di Nulis Buku dot com.. Eh disuruh muatin di blog masing-masing.. Yawdah deehh, tayaaang :D
---------------------------------------------------

GOOD BYE NOVEMBER

November ini benar-benar mengajarkanku arti sebuah kesetiaan, ke-romantisme-an, kasih sayang yang tulus, cinta sejati yang terbentuk tanpa syarat dan kemampuan kita menerima segala kekurangan pasangan kita. Bagaimana di saat sebuah bahtera harus terayun keras, karena ada angin yang berhembus kencang, sementara ada lubang kecil yang melukai bahtera itu dan membuatnya perlahan-lahan semakin tenggelam. Aku terdiam, tersentak dan menangis menghiba, tak kuasa membayangkan perahu ini akan karam di dasar lautan yang dalam.

Dia, kekasih hatiku, cinta sejatiku mengambil sebilah kayu dan menyuruhku menambal lubang itu. Sekencang apapun angin yang berhembus, setinggi apapun ombak yang bergelora di lautan, sekuat tenaga dia mengajakku memperbaiki bahtera itu, untuk melalui segala badai yang menyerang. Lubang itu berhasil ditambal, walau akan meninggalkan bekas, namun yang terpenting adalah bagaimana kami bisa mencapai pantai terdekat dan melabuhkan diri di sebuah perkampungan yang damai.

Genggaman kami semakin kokoh, tangan kami saling memegang erat dan dia memelukku sangat rapat. Dia menenangkanku bahwa semuanya baik-baik saja, bahwa semua ini adalah ujian atas cinta kami, bahwa badai di sana hanyalah untuk sementara asalkan kami tak pernah putus asa menghadapinya dan tetap berkeyakinan bahwa cinta kami akan selalu berkobar dalam hati.

Beberapa hari lamanya aku terendam dalam kubangan air mata, ingin rasanya aku bangkit dari kelemahan ini, namun aku seperti tak memiliki kekuatan walau sedikitpun. Dia, cinta sejatiku, telah mengulurkan tangannya, menghapus air mataku, mencium keningku dan membisikkan kata “Kamu harus kuat.. Ya kamu harus kuat melalui semuanya..”. Tangisku semakin deras mendengar kata-katanya, aku sangat tersentuh melihatnya. Dia menambahkan lagi “Perahu ini harus tetap bisa dikayuh.. Aku akan mengayuhnya perlahan tapi pasti, dan aku yakin kita akan bisa melalui semuanya, asalkan kamu kuat mendampingi aku berlayar”

Kurebahkan kepalaku di bahunya. Aku semakin yakin bahwa aku tak pernah salah memilihnya. Cintaku kepadanya semakin meluap, melihat kesabaran dan ketangguhannya dalam menghadapi badai dan ombak. Dialah orang yang tepat mendampingiku, bukan yang lain yang suka mengobral kata-kata mesranya padaku. Padanya, kusandarkan segala harapan untuk membawa perahu ini ke tempat yang indah yang dia janjikan. Kutatap matanya dalam, ada sorot kesedihan di dalamnya, tetapi dapat kurasakan bahwa cintanya kepadaku masih sama seperti dahulu.

Ingin rasanya kuhapuskan ingatan tentang badai dan ombak itu, tetapi aku sadar, bahwa badai dan ombak adalah bagian dari kehidupan. Bisa jadi suatu hari nanti, aku akan menghadapinya kembali. Biarlah badai dan ombak menghempas semaunya, yang penting bahtera ini tangguh dan kokoh. Kami yakin, cinta kami mampu membantu melawan semua itu.

Good Bye, November. Aku tidak akan pernah lupa atas apa yang baru saja terjadi. Sayatan hati yang tercipta, tumpahan air mata yang begitu deras, dan luka hati yang begitu dalam.

------------------------------------------------------------------------

Menang itu nomer sekian, yang penting nulis :p

Tuesday, November 29, 2011

Karipap Makcik Ina

Dedicated to bestfriends.. Kang Iwok, Nunik, kak Moeng dan Mbak Meity :)

Beginilah ceritanya hehehe...
Kita-kita yang tinggal di KL ini selalunya kehausan sama kuliner Indonesia. Ibaratnya kudu nyemplung ke kandang macan pun bakalan dibelain demi makanan Indonesia *kayaknya juga ngga gitu-gitu amat yah? :D*. Nah pada suatu hari, kita janjian sama temen-temen lain buat ngedatengin sebuah warung di Kampung Pandan, KL yang konon terkenal dengan sate dan gule kambingnya. Dengan semangat membara, dibelain ngosongin perut dari pagi, kita konvoi rame-rame ke sana.

Berbekal dengan arahan mas jipies berdasarkan koordinat yang dikasih temen, seharusnya sih udah nyampe, tapi kemana gerangan si warung ini? Akhirnya saya nelpon mbak Dian Paham, salah satu temen di KL, beliau bilang saya harus ngamatin warung-warung makan yang depannya ada asap ngebul-ngebul. Kalo ada, berarti itulah Warung Jawa yang kita cari. Okelah.. Dan saking parahnya, ngeliat orang-orang bakar sampah pun kita bisa girang banget :(

Dengan sorot mata yang lebih teliti dari biasanya, akhirnya kita berhasil menemukan orang yang lagi bakar sate. Wuih baunya udah kemana-mana, bikin naga-naga di perut makin menggonggong #eh. Langsung deh kita nyari meja panjang dan pesen ini itu mulai dari rawon, soto, sate kambing, gule kambing, bakso. Sambil nunggu pesenan dateng, eh nemu bala-bala yang gede dan krispi. Alhamdulillah sesuatu banget hihihi.

Ohya, baru nyadar nih yaa.. pantesan aja kita susah nemu warungnya, ternyata papan nama warungnya dipasang di dalem warung *hadoh*. Gimana mau gampang nemuinnya? :(

Siang itu lumayan terik. Warungnya juga warung biasa banget, jadi siang itu kita berasa mateng luar dalem akibat hawa plus makanan serba panas yang kita pesen. Sayangnya ngga ada teh botol huhuhu.. Sayang sekali :(. Tapi menu yang tersedia sangat menghibur, termasuk temen saya yang juga beli pepes ikan buat makan malem di rumah :D



Selesai makan di Warung Jawa, kita langsung ke masjid yang terletak ngga jauh dari WarJaw. Eh tapi pas ngelewatin masjid, kok ada sebuah tempat dikerubutin orang banyak, asli bikin penasaran. Dan pas kita amati, ternyata ada papan bertuliskan ini:


Woooww, langsung deh berembug sebelom sholat Dzuhur kalo kita harus nyobain karipap ini hihihi. Abis sholat, ehhh para bapak-bapak ternyata udah nongkrong duluan di sana :D. Langsung deh kita nemuin penjualnya dan pesen karipap bull masing-masing keluarga 10 biji. Saya pikir, kita langsung bisa beli dan bawa pulang, ternyata kita harus nunggu giliran loh. Untung banyak bangku-bangku plastik, jadinya bisa numpang duduk. Setelah menunggu sekian lama akhirnya taraaaaaa... Inilah dia Karipap Bull Makcik Ina :D



Bentuknya emang bulet-bulet, ngga seperti karipap pada umumnya yang bentuknya kayak pastel kita. Mungkin buat memudahkan, sebagai penanda bahwa ini adalah karipap spesial dari Makcik Ina. Rasanya? Jangan ditanya.. Bikin sakaw berat hahaha.. Satu ngga bakalan cukup :p Selain jual karipap, Makcik Ina juga jualan kue-kue lain, tapi buat saya, semuanya jadi ngga begitu menarik karena ada karipap ini :)).

Ngomongin tentang karipap, kue yang satu ini emang lumayan mendunia. Ada dua macam isi karipap yang biasa dijual yaitu karipap isi kentang dan karipap isi sardin. Dua-duanya enak. Jenis kulit karipap pun ada dua, kulit karipap yang biasa, dan kulit karipap yang berusar-usar. Saya paling suka yang kulitnya berusar-usar karena renyah mirip pastry. Ini adalah contoh karipap yang kulitnya berusar-usar, saya ambilkan dari fotopages punya Rinnchan.



Begitulah sekelumit cerita tentang bagaimana kita bisa sakaw sama yang namanya karipap, terutama karipap Makcik Ina. Yang makin sakaw akibat tulisan ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya.. Hihihi

Triiiinggg!!! *ngilang*

Monday, November 28, 2011

Unforgettable Moment

Tadi malam abis maghrib, kami sekeluarga janjian sama teman2 baik kami dan keluarganya untuk potluck dinner di Taman Empangan Putrajaya, yang lokasinya persis berseberangan dengan Putrajaya International Conference Center (PICC). Hujan yang lumayan deras mengguyur Putrajaya tetapi tidak menyurutkan kami untuk tetap berkumpul :p.
Kami dan keluarga Mbak Ellen nyampe duluan di Empangan ba'da Maghrib. Ohya, karena anak-anak juga udah kelaperan, akhirnya kita pada nyemil kembang kol goreng tepung, martabak mie dan kacang-kacangan sambil nungguin yang lain dateng.

Btw sebelom itu, saya dan mbak Ellen pesen tea o ais di stall terdekat, karena kami lupa ngga bawa minum.

Ada dialog yang menyebalkan terjadi antara saya, mbak Ellen dengan si pelayan..
E: 4 tea o ais, 2 box nasi..
P: Okay.. darimana asal? Student?
S: Indonesia.. kawan saya ini student.. di UPM
P: Ohh okay.. nanti bagi tau kawan-kawan, ada stall makan dekat sini ye?
S: Okay.. dah berapa bulan ni? Dulu-dulu macam takde je?
P: Dalam 2 bulan..
S: Patutlah..
P: Nanti sering-sering lah datang kemari, ajak kawan. Nanti saya KANGEN dengan kamu..
S: *darah langsung mendidih, liatin mb Ellen juga berkerut2 mukanya hihihi*

Abis bayar tanpa babibu langsung nyamber pesenan tadi.. Really annoying :(

Ngga lama kemudian, Mas Emil dan Teh Kania dateng dan langsung gabung nyemil-nyemil. Tinggal Mas Hanan, Mbak Lia dan anak2nya yang belom nyampe. Mbak Ellen nyoba telpon ke Mbak Lia juga ngga diangkat. Abis sibuk nelpon-nelpon, finally mereka dateng juga dengan wajah yang agak panik. Ternyata mobil Mas Hanan ada masalah, kayaknya alternatornya ngga jalan. Kata mereka, nyampe di bunderan depan kantor Perdana Menteri, tiba-tiba mobil melaju perlahan dan nyampe di Empangan sudah agak malem. Untungnya salah satu dari kami ada cadangan jumper, jadi kami pikir, masalah masih bisa diselesaikan.

Makan malemnya sih berjalan dengan lancar hehe.. Semua kenyang dengan suksesnya apalagi ditambah duren sebagai penutup. Bener-bener full tank, tinggal nyari bantal buat rebahan :p *gembul abis*. Jam 11.00 malem, kita mutusin untuk balik ke Serdang karena Mas Husna, suami Mbak Ellen harus balik ke Jakarta pagi ini.

Di presint 2, mobil Mas Hanan yang ada di belakang kita mulai melaju perlahan lagi sampai akhirnya brenti total. Molai panik kita hehe. Mikir dan muter otak, MA dan Mas Emil nyoba nyari tambang ke kedai 1 Malaysia dan hasilnya nihil. Akhirnya kita mutusin untuk balik ke Serdang dulu untuk nunjukkin jalan pulang ke Mbak Ellen dan ngedrop anak-anak di rumah, sementara Mas Emil ambil rantai di Uniten. Di tengah jalan, saya diskusi sama MA, lebih baik kita juga ikutan nyari tali atau apalah yang bisa dipakai buat ngederek mobil Mas Hanan.

Telpon pertama ke 719, ke Lukman sekalian nyamper rumahnya, ternyata tambang ngga ada. Mau ke rumah 502, udah pada tutupan. Satu-satunya ide yg ada di otak adalah ke kedai makannya Pak Muzakkir, TKI asal Jawa Tengah yang udah jadi sahabat student Indonesia di Serdang. Nyampe sana, MA dan adiknya Pak Muzakkir keliling2 nyari apa yang bisa dibawa, dan akhirnya MA bawa tali plastik gede kayak selang gitu, dan juga kawat gede panjang.

Abis itu kita langsung menuju ke presint 2 lagi. Kami liat Mas Emil juga belom dateng. Ya udah, kita nyoba nyambungin mobil pake selang plastik gede dan it works. Cuma kita punya kekhawatiran selang tersebut akan putus saat kita ngelewatin tanjakan. Dan dugaan itu benar!! Putus berkali-kali. Huhuhu... Trus mobil Mas Emil juga hampir kehabisan bensin, jadi dia dan Teh Kania harus cepet balik ke Serdang. Jam menunjukkan 1.30 dini hari waktu itu. Ohya, beberapa kali selang plastik itu terputus dan tiap kali selang putus, bapak2 kita ini harus nyambung kembali. Sementara itu para emak, dalam hal ini saya dan mbak Lia harus ngedorong mobil Mas Hanan untuk ngebantu supaya tali sambungan ngga putus.

Pas ngedorong mobil berdua, kita cekikikan mulu loh, karena ngebayangin mobil-mobil yang melintas dari belakang ngeliat ada dua orang emak2, yg satu pake gamis dan dua-duanya berjilbab, lagi dorong mobil. Ahh egepe aja lah :p

Sampe di deket Hospital Serdang, tali sudah putus tus!! Sudah ngga ada ampun buat disambung lagi. Mau ngga mau cuma tinggal kawat yang tersisa buat ngederek mobil. MA dan Mas Hanan berusaha buat nyambungin mobil pake kawat dan alhamdulillah si kawat bisa dipake buat narik mobil walau beberapa kali lepas selama perjalanan, sembari si kawat ngeluarin bunyi-bunyian dan gesekan yang amat menyayat hati :(

Finally jam 2.50 dini hari,kami nyampe di depan rumah sambil masih bengong dan berasa ngga percaya hihihi. Alhamdulillah nyampe juga di rumah walau diiringi dengan stres tingkat tinggi. Ohya, kenapa kita ngga panggil towing car adalah karena hari ini tanggal merah, libur!! Selain itu kita punya prinsip selama masalah masih bisa diatasi sendiri, ya kita atasi sendiri dulu :)

Ya ya.. Really wow last night! Amazing moment dan insya Allah memberikan makna yang luar biasa bagi kami, terutama buat anak-anak (Zebby, Deva, Vania) yang jadi saksi perjuangan tadi malem :D

Sunday, November 27, 2011

I Pray to Allah

I pray to Allah in the Heavens above,
I pray to Allah asking Him for His love.
I pray to Allah to keep me safe and warm,
I pray to Allah to keep me away from harm.
I pray to Allah to keep my family safe,
I pray to Allah to keep us all in His embrace.
I pray to Allah so that I have no fear,
I pray to Allah for all that I hold dear.
I pray to Allah for me and for you,
I pray to Allah that He forgives the wrong that we do.
I pray to Allah in the Heavens above,
I pray to Allah asking Him for His love.

Allah SWT tidak pernah menjanjikan
bahwa langit itu selalu biru
bunga selalu mekar
dan mentari selalu bersinar
Tapi ketahuilah bahwa Allah SWT
selalu memberi pelangi di setiap badai
senyuman di setiap tetesan air mata
berkah di setiap cobaan

Saturday, November 26, 2011

(Offical video) Sami Yusuf - Healing ( lyrics ).

So touched to listen to it..

Thank You Allah

I was so far from you
Yet to me you were always so close
I wandered lost in the dark
I closed my eyes toward the signs
You put in my way
I walked everyday
Further and further away from you
Ooooo Allah, you brought me home
I thank You with every breath I take.

Alhamdulillah, Elhamdulillah

All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.

I never thought about
All the things you have given to me
I never thanked you once
I was too proud to see the truth
And prostrate to you
Until I took the first step
And that’s when you opened the doors for me
Now Allah, I realized what I was missing
By being far from you.

Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.

Allah, I wanna thank You
I wanna thank you for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope

O Allah, I wanna thank you
I wanna thank You for all the things that you’ve done
You’ve done for me through all my years I’ve been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank You for bringing me home

Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah
Alhamdulillah, Elhamdulillah
All praises to Allah, All praises to Allah.

Artist: Maher Zain

Wednesday, November 23, 2011

Share: Pengalaman Hidup di Luar

Special Post for my bestfriend, Dina Nugraha ;)

Tiba-tiba ada notifikasi di hape, ada tweet dari Dina yg minta share pengalaman hidup di luar. Di luar mana, Din? Luar Bogor? Hehehe.. becanda :)
Btw curiga nih Dina sama mas Lucky bakal keluar dari juga Indonesia hehehe.. Okay deh, aku mulai aja yaa..

Tahun 2003 pertengahan, mau ngga mau dan harus mau, saya akhirnya ngikutin suami yang saat itu akan memulai Master Program-nya di UPM. Baahh, rempongnya, jangan ditanya. Saking rempongnya nyiapin segala sesuatu, yang ada di otak bisa mendadak jadi blank hehe... Belom lagi ngurus dokumen mulai dari passport dan visa yang harus ulang-alik ke Kedutaan. Untungnya saat itu masih berdua, belom ada zebby, jadi bisa scheduling apa aja sesuai dengan kesibukan kita masing-masing.

Jujur, saya ngga tau banget gimana kehidupan di Malaysia. Saya ngga punya waktu buat browsing tentang hal itu. Lagian saat itu internet dan Mas Gugel juga belum setenar sekarang. Ya akhirnya saya cuma pasrah, menjalani aja kehidupan yang bakal saya dan MA hadapi, yang menurut saya dulu "Ahhh, cuma dua tahun ini, gak lamaaaa" :p

Masalah pertama saya di KL adalah mata uang. Gimana gak masalah, yang hari-hari di Indonesia ngadepin harga "Seribu", "Lima ribu" trus mendadak jadi cuma "Seringgit", "Lima ringgit" dan jadinya malah ribet karena setiap kali beli apa-apa kudu di konversiin dulu ke rupiah supaya kita tau ni barang jatuhnya mahal apa murah. Kayaknya butuh waktu sebulan buat paham tentang murah dan mahal dalam mata uang Ringgit ini... hehehe

Selanjutnya adalah masalah bahasa. Untungnya di Malaysia ini, Bahasa Inggris adalah the second language buat bangsa ini. Jadi kemana-mana, andelan saya adalah pake bahasa Inggris daripada saya maksa pake bahasa Melayu tapi amburadul, atau pake bahasa Indonesia, trus lawan bicara jadi ngga ngeh :)) Jujur, sampe saat ini bahasa Melayu saya masih suka amburadul karena memang mostly saya ngomong pake bahasa Inggris di luar sana, dan kalo kepepet aja si bahasa Melayu itu bisa keluar dengan baik dari mulut saya.

Mengawali hidup di negara orang memang ngga mudah. Pasti akan ada hal-hal yang bikin kita spanneng atau emosi karena memang kenyataannya banyak hal yang berbeda dengan kebiasaan yang kita temui di negara kita. Misalkan masalah sewa rumah, yang umumnya disini adalah monthly rent, saat kita mau menyewa sebuah rumah, biasanya pemilik akan mengenakan biaya deposit (umumnya 2 bulan sewa plus rekening air listrik). Tapi semuanya masih bisa dinego, tergantung kepakaran kita dalam berdiplomasi dengan si pemilik rumah hehehe.

Hal lain yang perlu kita amati adalah apakah daerah tempat tinggal kita ini memiliki sarana transportasi umum yang mudah. Kenapa? Yaaah karena di luar negeri ngga ada yang namanya ojek *eh di Vietnam atau Thailand ada deh kayaknya*, bajaj, bemo, dan lain-lain. Jadi, kalo tempat tinggal kita ini deket sama terminal bus, halte, stasiun LRT atau komuter, yah hidup akan jadi lebih mudah. Tapi gimana yang model saya begini, yang tinggalnya deket university, mana kampusnya bukan satu atau dua hektar, tapi hampir 1500 hektar? Hehehe... maka dari itu, bisa berkendaraan is a must, minimal sepeda roda dua!!! :D Tapi kalo bisa motor atau mobil, wah ini sih top banget. Paling ngga, bisa nyambi jadi supir bus trayek KL-mana gitu *Eh? :D

Hmm apalagi yah?
Nah ini dia, menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat di sekitar tempat tinggal kita. Kalo masih sesama bangsa Melayu sih masih oke kali yah, tapi kalo di negara kulit putih, kita mesti paham ada aturan-aturan yang harus diperhatikan secara seksama supaya kita ngga kena denda atau peringatan dari pihak tertentu, misalkan, jangan berisik dan membuat kegaduhan, karena kalau ada tetangga yang ngga suka, dia bisa bikin aduan ke lembaga yg menangani hal tersebut.

Kalo suka dukanya, ehmmm.. sukanya dulu aja kali yah..
Sukanya, ya pasti kita jadi lebih demen jalan-jalan ke tempat baru, kesana kemari, menemui tantangan baru dan hal baru, teman dan komunitas baru yang bisa menjadikan kita lebih semangat dalam menjalani hidup. Apalagi kalau ketemu sama temen yang juga berasal dari Indonesia, wah berasa ketemu sodara kandung yang kalo ngobrol ngga bisa distop hehe. Sukanya lagi, mungkin keteraturan, kenyamanan dan kualitas hidup juga insya Allah lebih baik.

Dukanya? banyak juga hehe. Misalkan, kalo kita ngga punya maid, kita bakalan nyambi juga jadi tukang kebon, supir bajaj, tukang ojeg, dan upik abu. Yah, semuanya harus kita kerjakan sendiri. Kita jadi belajar bagaimana mengatur 24 jam yang kita miliki supaya semuanya bisa dikerjain dengan bener. Sebenernya sih bukan duka yang ini mah, ini tantangan kali yah? Tapi buat yang biasa pake maid sih, ini bisa jadi berita duka hehehe...
Trus lagi, kalo kita ngadepin masalah, nyeleseinnya juga cuma berdua sama suami. Keluarga kan jauh, gak tega juga kita mau curhat-curhat kan? Yang ada malah bikin mereka kepikiran dan khawatir. Jadi, mau ngga mau, apapun keadaannya, kita jadi dididik untuk bisa survive dengan segala keadaan yang ada. Bisa dibilang kadang-kadang pola pikir kita jadi lebih tua sebelom waktunya alias ngga sesuai sama umur :p

Satu lagi kedukaan tinggal di luar negeri adalah kita ngga bisa menikmati jajanan khas negara kita *teteup*. Mana ada tukang buryam pagi-pagi bunyiin klonengan di depan pager, mana ada tukang bakso ngetok2 kentongannya di sore hari, dan kita ngga akan nemu juga tukang nasi goreng duk duk, tukang sate, somay, batagor yang sliweran di depan rumah. Jadi, pasti kita bakalan kangen berat sama tanah air dalam hal yang satu ini. Tapi sebenernya hal tersebut masih bisa diatasi kalo kita mau belajar masak. Kebanyakan, yang bisa masak itu biasanya yang pernah tinggal di LN loh. Kenapa? Yak, semuanya karena kepepet hehehe.

Hmm apalagi yah Din? Jadi bingung..
Ohiya satu lagi, tinggal di LN itu mendidik kita menjadi manajer yang baik. Kita harus belajar mengatur uang, mengatur waktu, mengatur jadwal kerja dan lain-lain termasuk juga kebiasaan kita yang harus kita akui bahwa kita ini suka telat!! Ya kan? hehehe.. Jadi tinggal di LN juga ngedidik kita to be on time terhadap jadwal apapun. No Ngaret Time :)

Kalo ada apa2, kita diskusi di box komen aja yaa... Buat temen2 yang baca juga kalo mau ikutan diskusi, dipersilahkan :)

Meet Maher Zain

Minggu lalu saya sekeluarga pergi ke Kuching, Sarawak dan ini adalah pertama kalinya saya menjejakkan kaki saya di daratan Borneo Utara yg bukan wilayah Indonesia. Karena flight kami yang sempet delay sore itu, akhirnya kita nyampe di hotel udah lumayan larut malem. Gagal juga deh ketemu sama Pakcik Syah yang sangat baik dan friendly, yang mau memberikan info2 kemana kita harus mencari makanan yang halal. Dan sayangnya lagi Pakcik Syah harus berangkat ke semenanjung keesokan harinya.. Kami ke Kuching, beliau tugas ke Putrajaya. Jadi pindah posisi deh :(

Kami nginep di Four Points Hotel by Sheraton yang letaknya ngga jauh dari Kuching International Airport. Besoknya, pas breakfast, saya papasan sama seseorang yang kayaknya saya ngga asing deh sama dia. Dan yes confirm, dia adalah Maher Zain. Langsung deh colek MA buat foto2 :p Yah karena MZ adalah penyanyi favorit kami bertiga. Kami beruntung banget karena dia adalah orang yg sangat humble dan ramah..
Pas hari ketiga, kami ketemuan lagi di depan lift dan ngobrol berempat aja lumayan lama.. Sambil ngobrolin anaknya yang lagi lucu2nya, umur 8 bulan, dan perkembangan musik dia termasuk sama penyanyi Irfan Makki. Very good experience for us. Berkali2 juga MZ elus2 kepala zebby :)

Ini fotonya :)

Sunday, November 13, 2011

Before I Fall in Love-Coco Lee

My heart says we've got something real
Can I trust the way I feel
'Cause my heart's been fooled before
Am I just seeing what to see
Or is it true, could you really be

Something to have and hold
With my heart and soul
I need to know, before I fall in love
Someone who'll stay around
Through all my ups and downs
Please tell me now, before I fall in love

I'm at the point of on relum
So afraid of getting bumed
But I want to take a change
Please, give me a reason to believe
Say, that you're the one, that you'll always be

It's been so hard for me to give my heart away
But I would give my everything ,
Just to hear you say (you're)

Saturday, November 12, 2011

Kesel..

Tadi ke saya pergi ke pasar pagi, belanja..
Tiba2 ada mobil motong jalan saya dan maki2 sambil ninggalin saya.. Trus saya kejar sampai dia dapet parkir. Saya cepet2 datengin, dan saya gabruk aja jendela pintu mobil sambil saya kasih isyarat suruh keluar.. Trus dia ntah ngomong apa, tapi belom mau keluar juga.. akhirnya saya tendang pintunya, baru deh dia kaget dan keluar..

Trus dia ngomong bla bla bla.. langsung aja deh saya santep abis tuh I*dia.. mumpung emosi lagi bagus2nya dan pas tinggi2nya gitu .. Karena masih nyalah2in saya juga, akhirnya saya tantangin sekalian ke kantor polisi, biar liat di cctv traffic lights.. Dianya ga mau dan saya paksa minta maaf.. Dan akhirnya dia melakukannya..

Berhasil.. Berhasil... *Dora mode ON*

Wednesday, November 09, 2011

Dicolek Orang Gila

Beberapa kali saya ngalamin urusan sama yg namanya orang gila..

Pertama waktu saya bantuin kakak kelas saya yg ngalamin gangguan jiwa. Biasa, Ipebe kan terkenal banget sama sistem perkuliahan tepebe yang sangat membuat mahasiswanya tertekan jiwa dan raga di jaman dahulu kala :p. Kakak kelas saya ini, mungkin belom bisa dibilang gila, tapi kena gangguan jiwa sedikit lah hehehe..

Urusan demi urusan diselesaikan, akhirnya harus ada salah satu dari pengantar yang nemenin dia masuk ke kamar di rumah rehabilitasi jiwa. Pengantar harus perempuan, karena kakak kelas saya ini perempuan. Nah, jumlah pengantar perempuan cuma ada 3 orang, daaaann yang badannya paling gede adalah saya. Dueeeenggg!! Kepilih deeehhh... :(

Akhirnya saya harus masuk ke dalam. Dan saya langsung didedepin sama salah seorang penderita yang mukanya bertompel item separoh. Muka dia dan saya cuma 10cm dan dia amatin banget muka saya. Saya diem ngga gerak-gerak. Tapi abis itu dia ngakak kenceng-kenceng bak kuntilanak turun dari kayangan. Eh? Saking kagetnya, saya ngga sengaja nginjek kakinya dan langsung kabur tanpa babibu. Masih bagus saya ngga sampe ngompol :(

Yang kedua bisa diliat di sini

Yang ketiga barusan aja kejadian..
Pagi ini saya berangkat ke bank buat bayar-bayar rekening bulanan. Setelah bayar dan keluar dari bank, tiba-tiba ada yang megang bahu kanan saya, Saya pikir ada makcik2 atau kakak2 yang mau nanya saya atau gimana, nah pas saya nengok, masya Allah.. Jantung saya berasa mlorot ke perut. Spontan saya ngejerit "Hiyaaaaaa...." dan dia tertawa terbahak-bahak

Mendadak kaki dan tangan saya dingin. Saya gemeteran dan harus menenangkan diri dulu. Abis itu langsung deh pulang. Nyampe rumah, lempar tas, gembok, kunci motor, langsung huwek di wastafel. Emang apa hubungannya orang gila sama muntah? Ya ada doong, wong orang gilanya bau banget, itu bau sampe kayak ngikutin saya :((

Ada apa dengan hari ini?
*balikkin jantung ke tempat semestinya*

Monday, November 07, 2011

Galau

Ya Allah, kayak abegeh aja pake acara galau menggalau..
Harusnya kudu follow twitternya Poconggg yang suka ngadain penggalauan massal :))
Ada-ada aja..

Selama masih jadi yang namanya manusia, yah manusiawi dong ahh kalo ngerasain galau, sedih, bete, marah.. Tandanya itu kita masih hidup normal!! Tergantung kita gimana menyikapi sikap galau kita ini.

Gimana cara penyaluran galau?
Galau bisa disalurkan dengan cara yang positif. Misalkan dengan cara nangis tapi jangan lama-lama yee, olahraga, bersih-bersih kamar, main game, jalan-jalan ke mall. Tapi ngga sedikit juga yang nyalurin galau dengan cara negatif misalkan clubbing, mabok, ngegedorin rumah orang malem-malem, nyegat tukang bakso dan ngabisin semua yg ada di dalem gerobaknya tanpa bayar, maen lompat tali di dalem gedung yg lagi ngadain kawinan, mandi pake deterjen buat mutihin baju, nimba di sumur yang ngga ada airnya, dan lain-lain.. *mulai ngaco*

Galau yang bisa kita alihkan dengan cara yang positif akan bisa membelajarkan kita banyak hal dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Misalkan galau karena nilai ujian jelek, mau ngga mau mengharuskan kita belajar lebih keras lagi buat ujian selanjutnya, galau karena ngga punya duit membuat kita memutar otak gimana supaya bisa jadi survive, galau karena putus cinta membuat kita belajar untuk lebih menghargai orang, memahami arti cinta sebenarnya dan mengerti dengan kondisi pasangan kita..

Trus kalau galau karena kita pengen bakso sementara tukang bakso ngga lewat-lewat?

Itu bukan urusan saya,.. Soalnya saya lagi diet... hihihihi.. Kalo ga lewat-lewat, buruan ambil motor, segera datangi warung bakso terdekat..

*ngeles lemparan selop*

Thursday, November 03, 2011

My day is ruined *lompat2*

Huaaaaaa...
*ngumpulin keping2 mood*

Dari semalem eh bukan.. kemaren sore, mendadak saya keserang vertigo. Lumayan juga, hampir ngegelundung ditangga, di dapur dan dimana2 *menatap galak dia yg suka nyebut saya gelundung",jadi kemaren ngga bisa gerak banyak-banyak. Ahh saya paling ngga tahan suruh diem lama2 :(

Pagi tadi saya kudu ngebeli bahan2 kue karena saya harus bikin beberapa jenis kue. Seperti biasa saya belanja di kedai langganan. Abis markir motor, saya masuk dan cepet2 liat list langsung samber2 barang yg dibutuhin. Yak, saya perlu cepat.. Selain itu kondisi vertigo saya juga belom pulih2 banget, bikin saya was was kalo ada apa2 di jalan.

Keluar kedai, masya Allah.. ada motor yg disampingnya ada gerobaknya itu loh.. deuh apa sih namanya? pada bisa bayangin kan? nah di gerobaknya itu ada anjing lagi pose eh duduk. Dan persis deketan sama motor saya. Kalo saya mau cabut, saya kudu ngelewatin jongkok-jongkok anjing tersebut. Ya Allah cobaan banget dah.. saya natap anjing dari jauh aja udah ngeri, ini kudu ngelewatin.. No way!!

Abis itu orang-orang lain juga pada ribut, nanyain ini gerobak sama anjingnya siapa? Gimana ngga pada cemas, tu anjing ngga dirantai?? iya kalo si anjing nih keliatan lovely, ini ngga.. huhuhu..

Akhirnya saya milih nunggu.. vertigo saya mendadak mulai nyerang lagi.. huaaaa *lompat-lompat* Istighfar panjang-panjang. Setelah nunggu agak lama, si empunya gerobak sama anjing dateng dan.... werrrr, nyantai banget jalanin sepedanya sama si anjing, sembari telpon2an.. Duuh jd pengen guling2an di aspal saking keselnya :((

Saya balik rumah dengan selamat, tapi sampai rumah muka saya udah kelipet sebelas.. MA yg kebetulan hari ini cuti, nanya kenapa muka saya sampe begitu banget kelipetnya.
Coba tadi nurut sama MA mau dianterin, kan enak.. lumayan bisa barengan kita kena imbasnya :p

Tuesday, November 01, 2011

Kejadian memalukan dalam berkendaraan *sigh*

Ada seorang wanita (A) yg sedang mengendarai motor, saat di pertigaan, eh ada pengendara motor lain yg juga wanita (B) melanggar lampu lalu lintas dan ngga mau berhenti sehingga B hampir menabrak A. A tidak terima dan mengejar B dengan sama2 kecepatan tinggi, Namun naasnya, helm A yg memang agak longgar, terlepas dari kepala saat motor melaju tinggi. B tetep melesat dan hilang dalam sekejap mata sementara A terpaksa memungut helm yg terlempar tadi.. Kasiannya si A.. Siapakah A sebenarnya?

Ya.. A adalah SAYA!!

Sekian dan terima kasih..

*banting2 helm*

***

Pagi itu habis anter zebby, saya berangkat ke kedai terdekat buat belanja. Malemnya, Givi Box saya *tempat naruh helm di jok belakang* dituker sama punya MA. Alesannya, MA perlu yang lebih besar buat naruh2 dokumen dan file.. Ihh saya kan juga perlu buat naruh2 ayam dan daging hihihi *plak!*.. Oyyy, siapa yg lempar sendal barusan??..

Pas saya udah jalan,berasa juga nih kayaknya Givi Box ngga bener deh, secara ada bunyi2an gitu di belakang saya. Tapi karena saya yakin MA udah masangnya bener, ya weslah biarin aja. Kejelekkan saya pas mengendarai motor adalah, saya males nge-rem kalo ada gundukan. Jadi maen terjang aja.

Nah pas di gundukkan terakhir, tiba2 tu Givi Box jatuh menjunam terjun ke aspal sambil mengeluarkan bunyi yang bukan main kencengnya pada pagi yang agak sepi itu. Dan pas saya liat, masya Allah tu Givi Box jatoh persis di depan stallnya makcik2 penjual kue.

Ya Allah berilah saya kekuatan dan ketebelan muka buat mungut Givi Box itu

"Kenape dik?"
*nyengir kuda* "Ni makcik, box saya lepas dari motor"
"Ingatkan ape tadi yang jatuh"
"Takpe makcik"

Muka saya udah berserakan kayak puzzle yang belom disusun.. I hate it.. Karena dia tetangga saya juga, maka saya telah menanggung malu sepanjang hidup saya menjadi tetangganya sebelom saya pindah rumah kelak

***

Siang itu saya jemput zebby sekolah. Biasanya MA yg jemput zebby, tapi karena MA lagi ke Singapore, ya hari itu saya deh yang jemput. Saya ngaku, saya memang suka ngga nyadar ngebut2 di jalan. MA aja sampe berbuih bilangin saya "Greeeyy *panggilan MA ke saya*, jangan ngebut yaa". Ahh jawaban saya udah pasti "Iyaaahhh". :D

Balik ke cerita,pas perjalanan balik, ada pakcik2 didepan saya yang lagi bonceng 3 orang anaknya pake motor, jadi ya kebayang, pasti tarikannya berat kan? Nah saya nya juga ngga sabaran, akhirnya saya milih nyalip tu pakcik. Tapi apakah yang terjadi selanjutnya? saya tabrakan?? Nooo, jangan bayangin yang ngga2..

Helm saya copot!!! *liat peristiwa pertama diatas*

Astagaa,bener2 nih helm minta dibalikkin ke Malang.. Walhasil Zebby saya mintain tolong buat ngambil helm yang lepas tadi. Dan pakcik yang motornya saya salip tadi memandang saya dengan tatapan nanar.. Huaaaaa...

*gogoleran di aspal*

Dua kali sudah saya dipermalukan oleh helm.. Saya ngadu ke papa mama sebagai pembekal helm pas MA dari Indonesia, saya udah tobat2an deh sama tu helm. Eh kata beliau sebaiknya saya pake helm itu sebab helm itu bisa jd spidometer buat saya.. Supaya ngga ngebut..

Benciii sama helm merah *gabruk2 helm*

***

Ps. Makasih mbak Nora atas dukungannya menceritakan peristiwa ini ke publik :((



Abang Tukang Jualan Jilbab

Senin malem biasanya udah jadi jadwal rutin saya pergi ke pasar malem buat belanja bahan makanan sampe seminggu. Pasar malem disini jangan dibayangin kayak yang di Indonesia, banyak atraksi, games, badut, jangan pernah! hehe.. Karena pasar malem disini kebanyakan jualan bahan makanan dari yang mentah sampe yang udah jadi. Bahan mentah misalkan sayur, ikan, daging, telor, ayam, tahu, tempe, bumbu2 dll, kalo makanan jadi misalkan nasi lemak, mie dan kuetiauw goreng, murtabak, putu piring, potato spring, kebab, nasi ayam nasi briyani, nasi tomato, yong tau foo, popiah, karipap *colek kang Iwok* belom lagi minumannya yang berwarna warni bagai pelangi :)

Tapi jangan salah, ada juga yang jualan baju, dompet,tas,jilbab, seprei,kantong HP, panci,sampe jualan jamu2 Indonesia hihihi... Ribet deh pokoknya, tapi itulah keasyikan pasar malam. Musti baca doa mau masuk pasar sering2 supaya kita ngga dibuntutin sama jin pasar.

Setelah selesai beli semua keperluan, saya ngelewatin abang penjual jilbab, kebetulan si abang ini asal Medan, jadi emang udah akrab sama dia.
"Kak, tak beli tudung ke?" kata dia
"Ada tak tudung yang besar? yang labuh panjang?" tanya saya
"Ada, siapa nak pakai, kak?"
"Saya lah?"

Dia memandang heran..
"Kakak ke nak pakai?"
"Iya, kenapa?"
"Hmm, biasa yang pakai tudung macam ni, cikgu (guru) lah.."
"Saya bukan cikgu, tak boleh pakai ke?"
"Tak lah macam tu.. Kakak lagi cantik pakai tudung yang pendek sikit".

Weks..
"Bang, sepatutnya tudung tu kena cover kecantikan perempuan.. Nak tutup aurat kan?" :D
"Iya juga kak".
"Itulah, sepatutnya tudung yang labuh macam ni lah yang betul.. bukan tudung yang nak tutup leher saja, mesti kena tutup dada pulak"

Abang itu nyengir kuda.. Lah kok saya mendadak ngasih wejangan begini sih :( Lagian si abang sih pake suggest saya nyuruh bertudung pendek :D

Ternyata masih banyak yang belom paham arti hijab, dan masih banyak juga yang berpendapat jilbab adalah bagian dari latest trend fashion..

Ps. Bang, besok2 jualan hijab lebarnya dibanyakkin doong, susah pan saya nyari warna yg dipengenin :p