Saturday, October 29, 2011

Met Dr.K :)

Surprise.. hari ini ketemu sama seseorang yang bikin saya kecewa di masa lalu, karena saya ngga bisa nyelesein MSc di Dept. of Food Technology

Dia pembimbing saya, Dr.K

Selalu terbayang-bayang kerasnya kerja saya siang malem untuk nyelesein proposal dalam 1 semester, untuk diajuin ke beasiswa science fund. Setelah saya ajuin dan akhirnya kepilih dapet beasiswa, ternyata ada keputusan pemerintah Malaysia, bahwa mulai tahun itu, science fund hanya untuk mahasiswa lokal.. Well berarti saya ngga bisa.

Kecewa? jelas.. Down tepatnya..
Tapi suami saya selalu ngingetin bahwa mungkin itu bukan rejeki saya..

Okay.. akhirnya saya melunak.. Tapi berasa sesak lagi kalo inget perjuangan saya untuk ngedapetin premix vitamin untuk penelitian saya di bidang fortifikasi pangan, dimana saya harus nego dengan salah satu perusahaan di Jerman dan Singapore, dan saya berhasil mendapatkannya free..

Kembali MA ngingetin kalo semuanya berasal dari Allah dan harus diterima lapang dada. Bahkan sempat debat keras sama Dr.K sebelom saya ninggalin Lab tempat saya kerja biasanya.. Dan perpisahan kami diakhiri dengan perdebatan sengit by phone... :(

Tadi, pas lagi ke Alamanda Putrajaya, saya ketemu dia.. Subhanallah semuanya terasa begitu mengalir karena dia so excited ketemu saya, karena dipikir saya udah back for good :) Dia ngga tahu saya, tapi saya yg nyamperin dan nyapa dia dulu... Honestly, I missed her walau saya bertengkar hebat sebelom saya ninggalin kampus.

Sekarang saya lega, saya udah ketemu dia di perjumpaan singkat yang diatur oleh Allah.. Sebenernya udah lama juga saya bisa menghapus kekecewaan saya terhadap apa yang udah terjadi.. Dan memang kenyataannya setelah saya ninggalin kampus, saya dan suami dapet sesuatu yang lebih baik :)

Sekarang suami lagi ngedip2in mata nyuruh sekolah lagi, tapi bukan di Food Science & Technology.. suruh belok dikit ke Syariah of Halal Product..
Kudu mikir keras :)), tapi kalo dia nyuruh saya S2 di Home Economic, saya terima dengan tanpa mikir :p
Memang agak merepotkan punya suami yang hobinya sekolah *lap keringet*
:p

Zebby Sedih

Pulang sekolah tadi, Zebby murung..

Weleh, tumben2nya dari sekolah murung, biasanya jejingkrakan sambil nanya "What have you cook, Ibu?" Hmmm...

Setelah ngelepas seragam, naruh tas, saya suruh dia duduk dan cerita ada apa sebenernya. Terus dia ngeluarin beberapa lembaran kertas ujian, well.. nilainya bagus walau ngga dapet 100. Intinya zebby kecewa, karena ngga sesuai dengan target dia. Memang semester lalu, 5 mata ajaran wajib, dia dapet seratus semua, jadi dia emang telak juara 1. Semester ini nilainya walau ngga nyampe 100, tapi masih di atas 95 semua.

Saya dan suami terus memberikan semangat buat dia, bahwa apa yg dia capai sudah bagus walaupun ngga sesuai dengan target dia, but at least she knew that she tried her best! Dia sedih karena ngga bisa bikin ayah ibu hepi dengan nilai cepeknya itu.
Duh zebby, sekali lagi saya harus menekankan bahwa nilai dan ranking buat kami bukan segala-galanya. Buat kami, dia jadi anak yg shaleha dan nurut aja udah merupakan penyejuk hati yang akan selalu membuat kebahagiaan hidup.

Akhirnya kesedihannya menyurut walaupun belom sampe ilang plas. Saya sangat bisa mengerti perasaannya karena jujur saya dulu juga gitu hehehe... ahh pasti yang lain juga gitu kan?? Ngaku dweeh hehehehe...

Ahh zebby, we love you no matter what... *cubit pipi zebby* :D

Thursday, October 27, 2011

Ngeblog lagi??

Eheeemm.. tes tes..*benerin kerudung*

Jadi pengen nulis sedikit isi twitter hari ini. By the way busway saya baru inget kalo hari ini adalah Hari Blogger Nasional dari twit beberapa temen di twitter saya. Wah selamat Hari Blogger Nasional yaa, beneran!! hari ini saya mendadak jadi mellow marshmallow karena inget gara-gara vakum di blog, kontak2an sama beberapa temen di luar negeri jadi terputus :(

Saya ngeblog dari tahun 2005, dan itu awalnya saya jadi betah gentayangan di internet. Dari keisengan nulis tentang hal-hal kecil dan pertumbuhan zebby dari umur beberapa bulan, mendadak jadi hobi nulis sampai bisa desain layout sendiri. Dan hikmah lain yang saya dapet adalah saya jadi punya baaaanyak temen dari seluruh dunia. It's so amazing bahwa pertemenan kami yg notabene belom pernah ketemu muka, bisa sehangat dan serapat itu.

Hari ini, saya jadi dikomporin lagi sama Sary, Mbak Indah Juli, Mbak De buat ngeblog lagi. Yaa, pengeenn banget,tapi kadangkala gara2 asyik di sebuah socmed,membuat kita jadi melupakan socmed yg lain *sok seleb, weekk* :D Well, apa kata mbak Indah pagi ini di twitter membuat semangat saya untuk menulis jadi berkobar-kobar lagi.

Yak,jujur saya kangen sama emak-emak blogger yg sekarang udah pada sibuk ngendon di socmed2 favoritnya.. Mudah-mudahan one day pada bisa barengan ngeblog dan sapa2an di shout box masing2 yaaa... Thanks for Mbak IndahJuli, Sary, mbak De dan Ayank Mira yg udah menghidupkan semangat ngeblog saya pagi ini.. :*

Friday, October 07, 2011

Aurat Wanita Muslimah Menurut Syarak

Pembahasan tentang masalah aurat wanita Islam tidak pernah sunyi dari diperkatakan. Malangnya, apa yang mendukacitakan adalah sering kali penjelasan tentangnya tidak berlandaskan nas yang sahih sebaliknya hanyalah takwilan yang dilatari hawa nafsu serta kebencian kepada sumber yang qat’ie. Sebahagian kaum Muslimah yang telah dirasuk pemikiran kufur turut mempertikaikan kewajaran pemakaian tudung yang juga dipanggil ‘hijab’ dengan menganggap menutup kepala sebagai menutup akal. Contoh golongan ini adalah seperti Pengurus Program Sisters In Islam (SIS), Norhayati Kaprawi dalam sesi dialog Islam Liberal di Hotel Selesa, Pasir Gudang yang berkata bahawa pakaian taqwa itu lebih baik dari menutup aurat.

Ada juga yang beranggapan menutup aurat adalah penyebab kemunduran umat Islam. Ahmad Reda yang merupakan penyeru agar ditumbangkan sistem pemerintahan Islam di Turki menganggap bahawa selagi lelaki dan wanita Turki tidak bercampur bebas dan membuka hijabnya maka tiada kedaulatan undang-undang dan kebebasan di Turki [Rujuk al-Ittijah al-Wataniah fi al-Adab al-Mu’sir, Jil. 2, ms273). Manakala Taha Husin dari Mesir menyatakan dalam bukunya ‘Mustaqbal al-Thaqafah fi Misr’: “Kita mesti mengikut jejak langkah orang-orang Eropah dan cara mereka. Kita mesti menjadi sekutu mereka dan rakan kongsi dalam ketamadunan, sama ada yang baik atau yang buruk, sama ada yang manis atau yang pahit, sama ada yang disukai atau yang dicaci.” Baginya menutup aurat perlu ditentang kerana ianya berbeza dengan Barat. Dr. ‘Imad ‘Abd Hamid An-Najar dalam Jaridah al-Akhbar pula menyatakan: “Adapun mengenai hijab dan percampuran antara wanita dan lelaki dalam kehidupan harian, ini adalah perkara yang boleh ditentukan oleh sesebuah masyarakat berdasarkan keadaannya. Bagi setiap masyarakat ada pakaian dan cara-cara yang memudahkan individunya. Apa yang disebut di dalam al-Qur’an mengenai hijab adalah khusus untuk isteri-isteri Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Hukum-hakam ini bukanlah semestinya berkaitan dengan seluruh wanita.”

Demikianlah di antara sebahagian penentangan-penentangan terhadap hukum Allah yang ditunjukkan oleh kumpulan atau individu yang sudah teracun oleh pemikiran kufur Barat. Di samping itu, masih terdapat ramai juga wanita Muslim yang masih tidak tahu, tidak faham atau salah faham dengan cara-cara menutup aurat secara syar’ie di dalam kehidupan mereka. Justeru, mereka terjatuh di dalam dosa dan keharaman. Justeru, hukum menutup aurat ke atas Muslimah ini mestilah diperhatikan betul-betul agar kita tidak terjerumus ke dalam kesesatan dan dosa.

Dalil-dalil tentang Aurat Wanita

(i) Batasan aurat wanita
Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan lelaki ajnabi (bukan mahram) walaupun sehelai. Pendek kata, dari hujung rambut sampai hujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. Hal ini berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya.” [TMQ An-Nur (24):31].

Yang di maksud “wa laa yubdiina ziinatahunnaa” (janganlah mereka menampakkan perhiasannya), adalah "wa laa yubdiina mahalla ziinatahinnaa", maksudnya janganlah mereka menampakkan tempat-tempat (anggota tubuh) yang di situ dikenakan perhiasan. [Lihat Abu Bakar Al-Jashshash, Ahkamul Qur`an, Juz III hal.316].

Selanjutnya, kalimah “illa maa zhahara minhaa” [kecuali yang (biasa) nampak darinya], ini bermaksud, ada anggota tubuh yang boleh dinampakkan iaitu wajah dan kedua telapak tangan. Demikianlah pendapat sebahagian sahabat, seperti Ibnu Abbas, Ibnu Umar dan juga Aisyah [Al-Albani, 2001:66].

Ibnu Jarir Ath-Thabari (wafat 310H) menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Jami Al-Bayan fi Tafsir Al-Qur`an Juz XVIII ms 84, mengenai apa yang di maksud “kecuali yang (biasa) nampak darinya (illaa maa zhahara minha)”, katanya, pendapat yang paling mendekati kebenaran adalah yang mengatakan bahawa, yang dimaksudkan (dalam ayat di atas) adalah wajah dan dua telapak tangan.

Pendapat yang sama dinyatakan Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya Al-Jamia li Ahkam Al-Qur’an, Juz XII hal. 229 [Al-Albani, 2001:50 & 57]. Jadi, apa yang biasa nampak darinya adalah wajah dan dua telapak tangan sebab kedua anggota tubuh inilah yang biasa nampak dari kalangan Muslimah di hadapan Nabi Sallalahu alaihi wa Sallam sedangkan baginda mendiamkannya. Kedua anggota tubuh ini pula yang nampak dalam ibadah-ibadah seperti haji dan solat dan biasa terlihat di masa Rasulullah iaitu di masa masih turunnya ayat Al Qur`an [An-Nabhani, 1990:45].

Dalil lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah kepada Asma’ binti Abu Bakar,

Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” [HR Abu Dawud]

(ii) Aurat Wanita dalam Hayaatul ‘Am (Kehidupan Umum/Public Life)
Yang dimaksudkan dengan hayaatul ‘am adalah keadaan di mana wanita itu berada di luar dari kawasan rumahnya di mana mereka bercampur dengan masyarakat. Pakaian wanita dalam kehidupan umum iaitu di luar rumahnya terdiri dari dua jenis iaitu

(a) libas asfal (baju bawah) yang disebut dengan jilbab, dan
(b) libas ‘ala (baju atas) iaitu khimar (tudung).

Dengan dua pakaian inilah seseorang wanita itu boleh berada dalam kehidupan umum seperti di jalanan, di pasar-pasar, pasar raya, kampus, taman-taman, dewan orang ramai dan seumpamanya. Dalil wajib memakai jilbab bagi wanita adalah berdasarkan firman Allah,

Wahai Nabi! katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya.” [TMQ Al-Ahzab (33):59].

Oleh sebab Al-Quran adalah berbahasa Arab, dan perkataan “jilbab” itu adalah perkataan Arab, maka kita hendaklah memahami apakah yang dimaksudkan “jilbab” di dalam bahasa Arab. Dengan kata lain, kita hendaklah memahami dan mengikuti apakah yang orang Arab faham bila disebut jilbab. Maka inilah pakaian yang diperintahkan oleh Allah kepada perempuan. Di samping itu, perincian tentang pakaian ini telah pun dijelaskan di dalam banyak hadis sahih yang wajib diikuti oleh setiap orang.

Jadi, apakah makna jilbab itu? Selain dari melihat sendiri kepada nas-nas hadis tentang pakaian yang dipakai Muslimah semasa zaman Rasulullah, kita juga boleh merujuk kepada banyak kamus Arab untuk mengetahui makna “jilbab”. Dalam kitab Al-Mu’jam Al-Wasith karya Dr. Ibrahim Anis [Kaherah: Darul Maarif ms 128], jilbab diertikan sebagai ats-tsaubul musytamil ala al-jasadi kullihi (pakaian yang menutupi seluruh tubuh), atau ma fauqa ats-tsiyab kal milhafah (pakaian luar yang dikenakan di atas pakaian rumah, seperti milhafah (seperti jubah), atau al-mula’ah asy-tamilu biha al-mar’ah (pakaian luar yang digunakan untuk menutupi seluruh tubuh wanita).

Berdasarkan pengertian ini, jelaslah bahawa yang diwajibkan ke atas wanita adalah mengenakan pakaian yang satu (sekeping) yang lurus dari atas hinggalah ke bawah, yakni hingga ke mata kaki. Maksud milhafah/mula’ah (Arab) adalah pakaian yang dikenakan sebagai pakaian luar [di dalamnya masih ada pakaian dalam (pakaian rumah) atau pakaian sehari-hari tetapi bukan hanya coli dan seluar dalam] lalu diulurkan ke bawah hingga menutupi kedua mata kakinya. Untuk pakaian atas, wanita disyariatkan/diwajibkan memakai “khimar” iaitu tudung atau apa sahaja bahan/kain yang serupa dengannya yang berfungsi menutupi seluruh kepala, leher, dan lubang leher baju di dada.

Dalil mengenai wajibnya mengenakan pakaian bahagian atas (khimar/tudung) adalah Firman Allah,

Hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dada mereka” [TMQ An-Nur (24):31].

Pakaian jenis ini (jilbab dan khimar) wajib dipakai oleh seorang Muslimah (yang telah baligh) apabila hendak keluar menuju ke pasar-pasar atau berjalan melalui jalanan umum. Setelah memakai kedua jenis pakaian ini (jilbab dan khimar) maka barulah dibolehkan baginya keluar dari rumahnya menuju ke kehidupan am tanpa sebarang dosa. Jika tidak, maka dia tidak boleh (haram) keluar dari rumah kerana perintah yang menyangkut kedua jenis pakaian ini datang dalam bentuk yang umum, dan tetap dalam keumumannya dalam semua keadaan. Mana-mana wanita yang telah baligh dan melanggar ketetapan Allah ini, maka berdosalah mereka dan layak mendapat seksa Allah di akhirat nanti.

(iii) Pakaian wanita dalam Hayatul Khassah (Kehidupan Khusus/private life)
Yang dimaksudkan dengan hayatul khassah adalah keadaan di mana seseorang wanita itu menjalani kehidupannya di rumahnya bersama dengan anggota keluarganya yang lain.

Adapun cara seorang Muslimah menutupi auratnya di hadapan lelaki ajnabi dalam kehidupan khusus seperti di rumahnya atau di dalam kenderaan peribadi, syarak tidak menentukan bentuk/fesyen pakaian tertentu tetapi membiarkan secara mutlak tanpa menentukannya dan cukup dengan mencantumkan lafaz dalam firman-Nya,

wa laa yubdiina” (“dan janganlah mereka menampakkan”) [Surah An-Nur:31]

atau sabda Nabi,

lam yashluh an yura minha” (“tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya”) [HR Abu Dawud].

Jadi, pakaian yang menutupi seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan dianggap sudah menutupi, walau bagaimana pun bentuknya. Tetapi ia adalah tertakluk kepada hukum tabarruj (sila lihat perbincangan di bawah).

Berdasarkan hal ini maka setiap bentuk dan jenis pakaian yang dapat menutupi aurat iaitu yang tidak menampakkan aurat dianggap sebagai penutup bagi aurat secara syar'i, tanpa melihat lagi bentuk, jenis, atau fesyennya. Namun demikian syara' telah mensyaratkan dalam berpakaian agar pakaian yang dikenakan dapat menutupi kulit. Jadi pakaian wajib dapat menutupi kulit sehingga warna kulitnya tidak diketahui. Jika tidak demikian, maka tidak dikatakan menutup aurat. Oleh kerana itu apabila kain penutup itu tipis/transparent sehingga nampak warna kulitnya dan dapat diketahui sama ada kulitnya berwarna merah atau coklat, maka kain penutup seperti ini tidak boleh dijadikan penutup aurat dan haram hukum memakainya.

(iv) Wajib memakai tsaub, di samping jilbab

Tsaub ialah ‘pakaian di rumah’ iaitu pakaian yang dipakai oleh wanita di hadapan mahramnya semasa berada dalam hayatul khassah (kehidupan khusus) tatkala tiada lelaki ajnabi (lelaki asing) di dalamnya. Dalil mengapa wajib mengenakan tsaub di dalam jilbab ialah berdasarkan firman Allah,

Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haidh dan mengandung) yang tiada ingin berkahwin (lagi) tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian (tsiyab) mereka, dengan tidak bertujuan mendedahkan perhiasan mereka” [TMQ An-Nur (24):60].

Ayat ini membenarkan wanita yang telah putus haid dan tiada keinginan berkahwin menanggalkan atau melepaskan pakaian (tsaub). Ini bermakna, jika tiada ‘pakaian’ di dalam jilbab, bermakna wanita yang telah putus haid berkenaan akan berbogel, walhal berbogel tidak dibolehkan. Justeru, tsaub adalah ‘pakaian dalam’ (pakaian rumah) yang wajib dipakai oleh Muslimah di samping jilbab (pakaian luar) di dalam hayatul am atau di dalam hayatul khas tatkala ada lelaki ajnabi. [Rujuk Imam Muhammad Abu Zahrah dalam kitab Usulul Fiqh:164-147, Abdul Wahab Khallaf kitab Ilmu Usul Fiqh:143-153 dan Sheikh Taqiuddin an-Nabhani dalam kitab As-Syahsiyyah Al-Islamiyyah Juz. 3:178-179].

Larangan Bertabarruj
Adapun dalil tentang larangan bertabarruj adalah juga dari Surah An-Nur (24):60 iaitu Firman Allah,

Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti [dari haid dan mengandung] yang tiada ingin kawin [lagi], tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak [bermaksud] menampakkan perhiasan (tabaruj), dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. [TMQ An Nur(24):60]

Mafhum muwafaqah (yang disepakati) dari ayat ini adalah jika perempuan tua yang telah putus haid haram menampakkan perhiasan iaitu bertabarruj, apatah lagi perempuan yang masih muda, belum putus haid dan berkeinginan berumahtangga, tentulah lebih lagi. Dalil lain ialah

Dan hendaklah kamu tetap di rumah kamu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliah.” [TMQ Al-Ahzab (33):33]

Dan Hadis Rasulullah riwayat dari Bazzar dan At-Termizi menjelaskan,

Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.”

Abul A’la al Maududi berkata:

“Jika kalimat tabarruj dipergunakan kepada kaum wanita, ia bermakna-

(i) wanita yang menunjukkan kecantikan wajahnya, daya tarik tubuhnya kepada lelaki asing (yang bukan mahramnya);

(ii) wanita yang mendedahkan kecantikan pakaian dan perhiasannya kepada lelaki asing; dan memperlihatkan dirinya, make-upnya, gerak-gerinya dan kemegahannya. Selain memastikan pakaiannya tidak nipis, jarang, longgar, tidak memakai perhiasan yang menarik perhatian lelaki ajnabi, tidak menyerupai pakaian lelaki atau orang kafir/musyrik, pakaiannya yang bukan melambangkan kemegahan, dia juga tidak boleh tampil dengan haruman semerbak. "Sesiapa jua wanita yang memakai minyak wangi kemudian melintasi khalayak ramai dengan tujuan dihidu bau yang dipakainya, maka dia dikira berzina” [hadis dari Abu Musa al-Asy’ari].

Khatimah
Sesungguhnya aurat wanita Islam bukanlah hanya tudung semata-mata sebagaimana yang difahami oleh sebahagian umat Islam sebaliknya apa yang paling penting ialah setiap Muslimah mestilah memahami batasan aurat dalam hayatul khassah (kehidupan khusus) dan hayatul am (kehidupan umum) menurut syarak selain menyedari keharaman bertabarruj atas semua wanita sama ada belum atau telah putus haid. Menutup aurat juga hendaklah didasari dengan iman dan taqwa iaitu mengharapkan keredhaan Allah semata-mata, bukan atas dasar hak asasi atau rutin harian. Memetik kata-kata Sheikh Ali Thantawi:

"Terdapat perbezaan yang besar antara seorang yang terjaga lewat pagi kemudian terus bergegas untuk keluar bekerja. Disebabkan kesibukan menjalankan tugas, beliau tidak berkesempatan untuk makan dan minum sehingga tibanya waktu malam, sementara seorang yang lain yang turut mengalami keadaan berlapar dan dahaga tetapi telah berniat untuk berpuasa, telah mendapat pahala daripada amalannya disebabkan niatnya, sementara orang yang pertama tidak memperoleh apa-apa sedangkan dia turut berlapar dan dahaga. Begitulah keadaannya dengan amalan-amalan kebiasaan yang lain, bilamana diniatkan untuk mendapatkan keredhaan Allah Subhanahu wa Taala akan memperolehi pahala dari Nya, sebaliknya jika dilakukan sebagai rutin hidup, dia tidak akan memperoleh apa-apa".

Wallahu ‘alam bi sawab

http://www.mykhilafah.com/fikih-muslimah/1273

Tuesday, October 04, 2011

Cerita si Ibu

Saya merasakan hal ini saat zebby sakit seperti sekarang ini. Dimana, kapan saja, minumnya teh.. eh bukan yee.. maksudnya segala-gala semuanya "Ibuuuuu...!!"

Zebby tergolong anak yg cukup mandiri.. Dari usia 2 tahun, dia sudah tidur sendiri, dari TK nol kecil udah mandi dan gosok gigi sendiri *walau harus masih dalam pengawasan*. Tapi begitu dia sakit, saya seperti kehilangan sosok dia yg sebenernya.. Tengah malem, kebangun dan nangis "Ibuuu, I miss you..."

Lah pan saya nya juga ga kemana2 hehehe..

Kadang-kadang saat dia melihat saya muter-muter dalem rumah mirip gangsing yg gak bisa brenti *yg ini sih hiperbola abis, skip aja deh :p*, tiba2 dia nangis sesenggukan dan pas saya tanyain kenapa kok tiba2 aja dia nangis, trus dia jawab "Since I am sick, you must work harder than usual.. I am so sorry, Ibu"..

Huih.. hati saya berasa diiris tipis2.. dan seketika penat lelah saya sudah ngga berasa lagi.. omongan tadi seperti men-charge saya untuk bisa mengerjakan aktiviti lainnya..

Jadi sekarang ini intinya si Ibu harus setia setiap saat, persis iklan deodorant! hehehe

Btw saya jadi inget tweet temen saya, Sari Kailaku yg juga pengurus di AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) yg kalo ngga salah nyebutin bahwa anak (baby,balita) akan terus nempel sama ibunya,karena si ibu punya senjata andalan yaitu si ibu punya "mimik" hihihi... Hihihi bener juga Sari..

Then, berbahagialah wahai kaum Ibu, bahwa kalian akan selalu menjadi nomer satu *bapak2 jangan iri yaa :D

Monday, October 03, 2011

Zebby kena flu singapura

Dua hari yang lalu, zebby ngeluh ada bintil putih kayak berair gitu di salah satu sela jari tangannya. Kemudian saya cek, bentuknya mirip sama cacar air, tapi saya mikir, masak kena cacar air lagi? Sebab zebby sudah kena cacar air waktu umur 5 tahun.

Seperti biasa, kalo ada apa-apa, saya langsung minta tolong sama mbah Google, dan hasil penemuan sementara berdasarkan gejala yang tampak adalah Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kuku Mulut Tangan (KMT) atau beken juga disebut Flu Singapura.

Tadi malem saya pergi ke klinik buat konsultasi aja, dan saran dokter adalah harus istirahat lebih, banyak makan minum yang bergizi, sering cuci tangan dan menjaga kebersihan diri. Tidak ada obat karena penyakit ini disebabkan oleh virus dan obat hanya bersifat menekan gejala simptomatik saja.

Apa sih sebenernya penyakit HFMD atau KTM atau Flu Singapura ini?

Hand Foot Mouse Disease (HFMD) atau Flu Singapura atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Penyakit Kaki, Tangan dan Mulut (PTKM), bukan merupakan penyakit baru. Penyakit ini populer ketika Malaysia, Taiwan dan Singapura terjadi wabah penyakit ini. Bahkan di Singapura, penyakit yang mirip flu ini memakan banyak korban jiwa, sehingga dinamakan Flu Singapura.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackie virus, suatu virus dari golongan keluarga Enterovirus. Yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71. Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.

HFMD merupakan penyakit yang sangat menular melalui pencernaan dan saluran pernafasan. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa (?carrier?) seperti lalat dan kecoa.

Penderita terbanyak adalah bayi dan anak-anak (dibawah usia 10 tahun). Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh mereka yang masih lemah. Meski orang dewasa lebih kebal terhadap enterovirus, namun bisa terkena juga.

Penyakit ini biasanya dimulai dengan luka kecil di daerah tenggorokan dan tonsil (amandel). Sementara di daerah tangan, jari, telapak kaki dan daerah popok timbul kemerahan disertai vesikel (lentingan kecil yang berisi air di dalamnya, seperti melepuh). Penderita hanya merasakan sakit yang ringan dan kemerahan akan sembuh dalam 5-7 hari.

Gejala penyakit ini :

  • demam selama 2 - 3 hari, diikuti sakit leher (faringitis)
  • tidak ada nafsu makan
  • pilek dan gejala flu lainnya.
    Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.
    Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada dibokong. Penyakit ini umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10 hari, dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Bila ada gejala yang cukup berat, barulah penderita perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang cukup berat tersebut antara lain :

  • Hiperpireksia, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 39 C.
  • Demam tidak turun-turun
  • Takikardia (nadi menjadi cepat) - Takipneu, yaitu napas jadi cepat dan sesak
  • Malas makan, muntah, atau diare berulang dengan dehidrasi
  • Letargi, lemas
  • Nyeri pada leher, lengan, dan kaki
  • Kejang-kejang, atau terjadi kelumpuhan pada saraf kranial
  • Keringat dingin
  • Fotofobia

Komplikasi penyakit ini adalah :

  • Meningitis (radang selaput otak) yang aseptik - Ensefalitis (radang otak)
  • Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis
  • Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layuh Akut (Polio-like illness)

Pengobatan :

  1. Istirahat yang cukup
  2. Pengobatan spesifik tidak ada, jadi hanya diberikan secara simptomatik saja berdasarkan keadaan klinis yang ada.
  3. Dapat diberikan :
    - Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus
    - Extracorporeal membrane oxygenation
Pengobatan simptomatik :
  1. Antiseptik di daerah mulut
  2. Analgesik misal parasetamol
  3. Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam
  4. Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll )

Pencegahan :

  1. Hindari kontak dengan penderita
  2. Cuci tangan setiap kali kontak dengan penderita
  3. dan tingkatkan kebersihan diri sendiri

Penderita sendiri dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dengan cara:

  1. mencuci tangan setelah buang air besar
  2. mengganti popok atau barang apa saja yang terkontaminasi dengan kotoran
  3. tutup mulut atau hidung setiap kali batuk atau bersih
  4. cuci mainan atau barang apa saja yang terkena air liur
  5. jika anak bersekolah, sebaiknya diliburkan.

Untungnya zebby masih mau makan dan minum walau merasa susah nelan.. Semoga cepet sembuh dan bisa balik ke sekolah :)